Lova melempar asal backpacknya di atas sofa yang ada di dalam kamarnya. Berjalan dengan langkah gontai ke arah ranjang yang seolah sedang memanggil-manggil namanya. Lova menghempaskan kasar tubuhnya di atas kasur hingga tubuhnya memantul beberapa kali.
Lova melipat kedua tangannya di atas perut sambil menatap langit-langit kamarnya dengan tatapan kosong. Menghela nafas kasar, lalu memejamkan kedua matanya. Lova mengangkat satu tangan dan meletakkan punggung tangannya itu di atas kening.
Lova kelelahan setelah seharian tadi bermain kucing-kucingan dengan Axel. Sementara dia bertekad akan menghindari Axel beberapa hari. Minimal tiga hari ke depan dalam rangka untuk menenangkan pikiran dan menguatkan hatinya agar bisa tetap bertahan sampai waktu yang sudah dia tetapkan sebagai akhir.
Drrrt ... drrrt ...
