Kening Alex mengerut heran. Dengan posisi berdiri setengah berbalik dan kedua tangan dimasukkan ke dalam saku celananya, Alex menatap punggung Kevin yang semakin melangkah masuk ke dalam rumah. Alex geleng-geleng kepala, lalu kembali menghadap pada Axel.
"Uncle tidak mengerti apa yang Kevin bicarakan."
Axel tertawa kecil.
"Come in, Axel. Seperti biasa, Lova masih tidur." Alex bergeser ke samping memberikan jalan untuk Axel bisa masuk.
Axel mengangguk. Memperhatikan Alex yang sedang menutup pintu rumah.
"Ayo!" Alex mengedikkan dagunya sambil menepuk bahu Axel sebanyak dua kali. "How's your day? Sibuk?"
Kening Axel mengerut. "Biasa aja, uncle."
Alex mengangguk. "Bertengkar dengan Lova?"
"Gak juga, uncle." Axel menggeleng. Semakin tidak mengerti dengan arah pembicaraan Alex.
Alex mengangguk satu kali lagi. "Good! Berarti hanya perasaan uncle saja. Uncle akhir-akhir ini jarang melihat kamu bersama Lova. Lova bilang kamu sedang sibuk."