"Aunty--" Lova tiba-tiba saja menghentikan ucapan dan gerakan tangannya yang sudah membuka pintu hingga terbuka sedikit membuat langkah Malik di belakangnya otomatis ikut terhenti.
"Aduh?!" pekik Malik kaget sambil mengusap-usap dadanya yang menabrak kepala Lova. "Kenapa berhenti mendadak sih, princess?"
Lova melirik Malik yang sedang berdiri di belakangnya di balik bahunya sekilas, lalu kembali menoleh ke arah Zeva yang sedang duduk di sofa bersama wanita yang mungkin usaianya ... terpaut sedikit jauh dari auntynya itu.
Lova tersenyum sambil menatap pada Zeva dan tamu auntynya itu tidak enak. "Umm ... Maaf-maaf, Lova kira aunty sedang tidak ada tamu." Lova sudah akan menutup pintu ruangan Zeva lagi, namun ucapan auntynya itu menghentikannya lebih dulu.
Zeva beranjak dari sofa yang sedang didudukinya, lalu berjalan menghampiri Lova yang berdiri di luar pintu. "It's okay. Come in, princess." kata Zeva sambil mengayunkan tangannya.
