Lova sudah akan membuka lebar pintu mobil Axel ketika tangan laki-laki itu menahan lengannya. Matanya melirik ke arah tangan Axel sekilas.
"Heh?! Main kabur aja lo."
"Kan, Axe udah bilang bye."
"Gue bales lo."
Lova menghela nafas samar. "Kenapa?" tanya Lova singkat dengan suara pelan sambil kembali menutup pintu mobil dan membetulkan posisi duduknya menghadap Axel.
Axel terdiam menatap Lova sejenak, lalu mengulurkan tangan kanannya.
Kedua alis Lova terangkat naik. "Ini apa?" tanya Lova sambil menunjuk tangan Axel dengan telunjuknya.
"Tangan." jawab Axel dengan singkat, padat dan jelas.
Lova memutar kedua bola matanya malas. "Lova tahu. Ya ampun!" kata Lova frustasi. "Buat apa tangannya?"
"Salim sama pacar dong, my Lov." jawab sambil memainkan kedua alisnya naik turun.
Lova mendengus keras. Meraih tangan Axel dengan raut wajah setengah tidak ikhlas.