Chereads / Dua Rasa / Chapter 1 - Siapa aku..

Dua Rasa

Hafni_Zahara
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 3.2k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - Siapa aku..

Mereka memanggilku gendut, pipi dan tubuhku menjadi alasan kenapa aku disebut tambun. Mataku kecil, hidungku pun tak punya centimeter, ya! Sebutan lain yang mereka sematkan untuk hidung mungilku yang kadang-kadang hilang jika aku sedang menyantap makanan.

Namaku carissa fetty indrawijaya, anak dari tuan indrawijaya yang punya perusahan properti dimana-mana. Ibuku seorang model ternama di era 90-an, meskipun sekarang masih menjadi model namun tak setenar zamannya. Saudara kandung??? Ya, aku punya 1 saudari kembar yang menjadi si kebanggaan keluarga. Namanya Clarissa pretty Indrawijaya, adik ku yang lebih muda 2 menit.

Deskripsi tentangnya membuatku iri, karena dia punya semua yang ku tak punya. Body goals dan cantik, tak jauh dari arti namanya. Ah sudahlah, tak perlu iri berlebih! Dia juga tak punya apa yang ku punya.....jeng jeng...

"LEMAK"

Dia gak punya lemak seperti punyaku, cukup membanggakan bukan hehe..

Sekarang aku kelas 10, dan clarissa kelas 11. Kenapa beda?? Ya itu.. aku juga pernah bertelor dikelas 4 SD karena jarang masuk sekolah, mungkin karena badanku yang terlalu besar aku sering mengalami sesak nafas yang bisa membuatku absen berhari-hari. Sejak kecil aku tinggal dengan nenekku yang berdomisili di desa, sedangkan clarissa tinggal dikota bersama papa mama.

Kehidupan desa mengajarkanku jadi pribadi yang lebih mandiri, nenek mendidikku menjadi sosok yang kuat. Meskipun anak-anaknya sudah menjadi orang sukses, namun selagi masih punya kemampuan dia tetap bekerja di ladang.

Sekarang aku bersekolah di kota besar mengikuti clarissa, semenjak nenek meninggal papa dan mama memutuskan membawaku kembali ke kota untuk disekolahkan ditempat yang sama dengan kembaranku.

Jika kalian bertanya-tanya kenapa aku hidup di desa, aku pun tak tau jawabanya. Ketika aku kecil aku sudah dirawat nenek, bahkan aku baru tau jika punya kembaran yang tinggal di kota. Papa dan mama jarang mengunjungi kami di desa, alasanya karena sibuk bekerja..