"Rein, k-kamu sudah sadar?" aku melihat mata Hamzah yang sembab, tengah berusaha menanyaiku yang masih terbaring lemas di atas kasur.
"Alhamdulillah. Aku tahu kamu pasti baik-baik saja." ujarnya, "maafkan aku. Maafkan aku karena aku telah membuatmu seperti ini. Aku sudah banyak membuatmu menderita hingga kamu tidur lama sekali. Tolong, Reine. Tolong maafkan aku...."
"Kak?" aku melihat Ayssa datang di sampingnya, "sudah. Jangan salahkan diri sendiri. Lagipula Reine sudah sadar. Kamu jangan menangis lagi."
Hamzah menggeleng. "Tidak, Ayssa. Ini semua salahku. Aku akan terus menemaninya di sini sampai dia seratus persen sadar."
Ucapan Hamzah itu lantas membuat Ayssa duduk di sebelah kiriku.
"Kamu tahu? Aku sangat takut ada suatu hal yang terjadi kepadamu. Allah sudah mengabulkan semua keinginanku agar kamu sadar dan bisa pulih lagu seperti semula."
