Chereads / Tangisan Rindu / Chapter 112 - Batu Nisan

Chapter 112 - Batu Nisan

"Assalamu'alaikum." aku mendengar Hamzah mengetuk pintu kamarku.

"Wa'alaikumussalam." jawabku beriringan dengan membuka pintunya.

"Wah sudah siap?" tanyaku melihatnya sudah rapi dan tampan.

"Iya. Sekarang kan pukul setengah sembilan."

"Tapi, masih ada waktu lagi setengah jam."

"Aku tak terbiasa telat. Lebih baik menunggu daripada aku sendiri yang ditunggu orang lain."

"Masya Allah. Itu artinya kamu punya sikap disiplin." ujarku.

Dia terkekeh. "Alhamdulillah."

"Ya sudah kalau sudah siap, kita pergi sekarang saja ya."

"Iya ayo." Rautnya sungguh kegirangan.

Setelah dibantu pak Anto turun, aku mendorong kursi roda Hamzah untuk bergegas ke parkiran.

"Rein?" Ayssa tiba-tiba memanggilku dari belakang.

Aku membalik badan. "Hei? Ada apa?"

"Wah kalian berdua sudah rapi. Mau kemana?" tanyanya.

"Ke tempat yang aku katakan padamu kemarin."

"Oh kesana. Iya iya." dia manggut-manggut, "ya sudah, hati-hati ya." ucapnya kepada kami berdua.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS