Chapter 239 - Luka Seorang Teman

"Awalnya aku begitu senang karena berapa minggu yang lalu, dia tiba-tiba datang sembari membawa buket. Katanya, beberapa hari kemudian dia akan kembali ke rumah sambil membawa orang tuanya. Dia akan melamarku, Rein. Dia sudah berjanji untuk mengikatku dengan apa pun itu kondisinya. Aku sangat percaya kepada dia karena aku pikir kami berdua sudah menjalin sebuah kisah cinta setelah sekian lama. Bayangkan saja, aku telah mematahkan banyak hati pria hanya untuk memilih dia. Tapi tanpa sebuah peringatan terlebih dahulu, dia tiba-tiba datang sambil membawa seorang wanita. Saat ku tanyakan da apa dia kemari, brengsek itu dengan santainya menjawab,"