"Rein?"
Aku melihat Hamzah tengah berdiri diambang pintu. Tangannya ia simpan di belakang seperti membawa sesuatu.
"Eh, masuklah." pintaku, "dari mana?"
"Dari luar. Aku ingin membeli makanan." jawabnya sambil menghampiriku, "ini. Aku juga belikan sesuatu untukmu."
"Wah..., beli apa?"
Hamzah membuka kantong plastiknya kemudian memberikannya padaku setelah ia buka dan dimasukan ke dalam piring.
"Kesukaanmu. Nasi goreng ati ampela."
Aku memegang piringnya dengan kedua tangan.
"Kamu beli tak?" tanyaku.
Dia mengangguk. "Ini," Hamzah menunjukannya juga, "ayo kita makan."
Aku menyimpan piringnya ke atas meja. Baru saja akan menyuap, Hamzah seketika mengeryitkan dahi.
"Lho, kok disimpan?"
Aku menggeleng kecil.
"Apa..., kamu sudah kenyang?"
"Tidak juga."
"Lalu kenapa tidak dimakan?" Hamzah akan memberikannya lagi tapi aku menahannya.
"Oh aku paham. Kamu tak suka kalau beli ya?" dia bertanya, "baiklah kalau begitu. Biar aku minta buatkan pada bi Minah."