Sheina menggeliat malas saat matahari sudah merangkak naik dan menembus tirai kamar Marcus yang sebagian sudah dibuka.
"Morning." Sapa Marcus, dia sudah tampak rapi dengan setelan setelah sempat olahraga pagi dan menyantap sarapannya juga mandi.
"Morning." Sheina mengusap-usap matanya.
"Kau menikmati tidurmu tampaknya." Marcus membawa baki berisi makanan ke atas ranjang. "Sarapan setelah itu kau akan mandi." Lebih terdengar sebagai perintah dibandingkan permintaan.
Shine baringsut duduk dan menatap Marcus, "Tunggu, kita akan pergi kemana?" Tanyanya.
"Kau akan tahu segera." Ujar Marcus. "Pakaianmu ada di walking closet, aku memilih beberapa, kuharap kau suka." Ujarnya sebelum meninggalkan kamarnya.