"Kau tidak tahu dengan siapa kau berurusan." Oliver terlihat frustasi menatap Sheina. Sedangkan begitu kembali dari Atlanta, Sheina menemukan setumpukan berkas kasus di atas mejanya dan dia memulai dengan yang paling mendesak.
"Boss, dia adalah korban perdagangan manusia yang menuntut haknya." Sheina melemparkan berkas di tangannya ke atas meja.
Oliver mengambil berkas itu, "Kau melakukannya demi kemanusiaan, tapi tuntutanmu tidak akan pernah diproses, mengertilah."
"Setidaknya aku mencoba." Sheina bersikukuh.
"You don't know what you dealing with, better to stop now." Oliver menatap Sheina, setengah memohon, tapi Sheina masih berdiri dengan kertolak pinggang, menandakan bahwa dia masih sangat emosi.