Adrianna begitu penat dengan pekerjaanya dua hari terakhir hingga membuatnya sedikit lupa dengan masalahnya dan Aldric sang suami. Kembali tinggal di apartment masing-masing tak tampak asing bagi mereka karena pertemuan, pernikahan dan kini pertengkaran datang silih berganti dan begitu cepat hingga seolah tak ada bedanya dengan masa-masa ketika mereka masih berkencan, sebagai sepasang kekasih.
Adrianna baru saja selesai mandi, dengan handuk terlilit sebatas dada dia berjalan keluar dari kamar mandi, dan betapa terkejutnya dia melihat Aldric berdiri di sana. Keduanya bersitatap dalam diam, masih ada kecanggungan yang cukup besar hingga mereka tak lantas saling memeluk dalam kerinduan masing-masing.
"Hei." Aldric terlihat ragu-ragu menyapa isterinya itu.
"Hai." Adrianna memegangi simpul handuk di atas dadanya.