Ya, ampun. Kenapa aku tidak menyadari itu sama sekali? Kenapa aku bisa lupa wajah mereka? Padahal, aku sudah pernah melihat foto keluarga Bara. Tapi, tunggu dulu. Kenapa Bara tidak memberitahukan aku tentang ini? Jika tujuan kami datang ke Den Hag adalah bertemu keluarganya bukan mengurus pekerjaan atau jalan-jalan. Bara memang pernah berkata bahwa dia akan mengunjungi kedua orang tuanya. Akan tetapi, dia tidak ada mengatakan akan mengajakku bertemu keluarganya. Aku pun tidak menduga akan bertemu dengan kedua orang tuanya saat ini. Sial. Aku tidak bisa menghindar. Aku harus menyapa mereka.
"Hallo, oom en tante. Ik ben Pita Baksoro"
"Halo, Paman dan tante. Saya Pita Baksoro."
"Halo, juga. Tidak perlu menggunakan bahasa Belanda. Bahasa Indonesia saja. Saya rindu berbahasa Indonesia," balas ayah Bara bernama Adam Jackson.