Dalam perjalanan pulang, Tito bercerita kepadaku. Kenapa dia bisa berada di pantai? Ternyata, setelah aku pergi dari ruangan Tito, Tito merasa khawatir kepadaku yang diam pergi tanpa berkata apa pun. Dia mengikutiku dan melihatku berjalan tanpa arah. Di mana aku menabrak setiap orang di sekitarku dan tak peduli dengan caci-maki mereka kepadaku. Dia sangat terkejut melihatku seperti itu. Keterkejutannya semakin bertambah kala aku berjalan di tengah jalan raya dan tidak peduli jika salah satu kendaraan akan menabrakku.
Saat itu, Tito dan bersama warga di sekitar itu sangat takut melihatku diam di tengah jalan. Aku yang diam menatap lurus ke depan melihat sebuah kenderaan melaju kencang ke arahku. Mereka berteriak memintaku untuk lari. Tapi, aku malah tersenyum sinis dan tetap diam berdiri. Hingga pada akhirnya, mobil itu tidak jadi menabrakku. Mereka lega saat melihat itu. Aku selamat.