Chereads / Memori kelam sang gadis / Chapter 2 - Bag.2 Terlena rayuan

Chapter 2 - Bag.2 Terlena rayuan

SMS terus berlanjut dan rupanya Johan nama laki-laki itu,,menanyakan apakah Sinta telah memiliki seorang pacar?dengan polosnya Sinta memberitahukan kalau ia belum pernah pacaran dan tidak memiliki pacar...

Dan malam itu juga Johan mengatakan ingin datang ke rumah Sinta,Sinta yang sedang mendambakan seorang pacar dengan girangnya memberitahukan hal itu pada kedua orang tuanya dan kakaknya kalau ada seorang laki-laki,akan datang ke rumahnya malam itu,,sambil tersenyum dan deg-degan dengan wajah laki-laki itu Sinta terus menunggu sambil melirik jam yang menunjukkan waktu semakin larut ke pukul 9 malam,,

Wajah kecewa terlihat jelas di muka Sinta karena ia sangat menanti kedatangan laki-laki itu,ketika hendak masuk ke kamar tidur tiba-tiba suara telepon dan laki-laki itu bilang ia sudah mau sampai,bunyi anjing menggonggong tanda ada tamu pun terdengar,maklumlah Sinta tinggal di desa kecil jadi ketika jam sudah menunjukkan pukul 9 malam,jalanan sudah sangat sepi,ayah Sinta yang melihat cahaya lampu mobil berhenti di depan rumahnya segera mengambil golok sambil mengintip dari jendela,karena tidak ada tamu lagi yang datang berkunjung ke rumah orang di atas pukul 9malam,,

Sinta pun keluar dan memberitahu ayahnya bahwa itu laki-laki yang ingin berkunjung ke rumahnya,ayahnya pun tidak suka dan bilang tidak sopan seorang laki-laki berkunjung ke rumah anak perempuan malam-malam.

Tapi Sinta tetap bersikeras ingin keluar dan menemui laki-laki itu,,ayah dan ibunya pun keluar dan berkenalan dengan laki-laki itu,pertama kali Sinta bersalaman tidak ada perasaan apa-apa,hanya rasa senang akhirnya ada seorang laki-laki yang berkunjung ke rumahnya.

Dari perkenalan tersebut,ternyata laki-laki itu merantau di Jakarta dan pulang beberapa hari untuk sembahyang ayahnya,ia juga ternyata satu kampung dengan kakak ipar Sinta,dan ketika ditanya kenapa bertamu malam-malam,ia mengatakan berhenti ke toko teman lamanya..

Iya setelah Johan pulang semua biasa saja,tidak ada hal istimewa,tapi laki-laki itu tetap SMS