"Abang, di mana anak kita?" Pertanyaan yang baru saja Nata lontarkan bersama suara lemahnya membuat Sehun yang tadinya menundukkan kepala dalam langsung mengangkat dengan cepat. Bahkan lelaki itu hampir kembali menangis saat mendapat senyum Nata yang utuh di wajah. Berusaha bangkit dan memeluk tubuh istrinya singkat, Sehun hadiahkan kecupan berkali-kali di kening. Bahkan ia tak menjawab pertanyaan wanita itu, memilih untuk bangkit dari kursi dan keluar ruang inap hanya demi memanggali sang dokter. Padahal saat dokter itu bilang tadi, saat terjadi apa-apa Sehun dapat memencet tombol emergency yang ada di atas kepala Nata.