Memandang tubuh lemah tak berdaya itu dari balik kaca jendela. Sehun menangis dalam diam seraya menggendong seorang putri di tangannya. Seusai ia mengadzani kedua bayi tersebut, dan menunggu untuk di mandikan. Sehun benar-benar menyerahkan Nata kepada dokter untuk di tangani lebih lanjut. Yang dapat di simpulkan dari sini, Nata hanya kelelahan saja sebab mengejan terlalu lama. Tenang, walau tidak dekat dengan nyawa tetapi tetap saja Sehun khawatir bukan kepalang. Sebab hanya Nata lah rumah yang ia punya saat ini. Belum lagi di tambah dua penghuni baru. Bisa mati muda Sehun jika Nata meninggalkannya.