"Mami, Nata takut."
Tiga kalimat singkat yang baru saja Nata lontarkan turut membuat Irina langsung mengerutkan kening bingung. Bahkan tak ayal alis wanita tua itu turut menyatu demi bertanya kepada Nata tanpa mau bersuara. Sedang yang di lakukan oleh Nata adalah menguraikan pelukan serta menumpu tangan tepat di atas paha mulus Irina. Menundukkan kepala ke bawah, ia menegak salivanya kasar seiring bulir air mata kembali memupuk dan menggenang di atas sana.