Menikmati semilir angin malam yang sejuk dan juga dingin di waktu yang bersamaan, juga tambahan teh hangat buatan tangan sang ibu membuat Yuqi dan Wira sama-sama menarik napas dalam seraya menenggelamkan diri di lama keheningan. Shalat isya keduanya sudah di lakukan, berencana untuk melanjutkan cerita tadi siang pun mereka tuntaskan. Walau sejak sepuluh menit yang lalu hanya di isi oleh keheningan juga bunyi deru alat transportasi yang melewati jalan komplek perumahan mereka.
Yuqi menatap bunga-bunga yang terususn rapi di dalam pot dengan pandangan kosong. Begitupula dengan Wira yang asik menajamkan kalimat dan bersiap diri jika Yuqi akan bercerita. Gemas karena sedari tadi ia hanya mendengar suara nyamuk berbisik membuatnya menolehkan kepala cepat dan menatap wajah Yuqi. "Nggak mau lanjutin cerita yang tadi? Atau kamu bener-bener udah buntu, lelah dan memilih untuk berhenti suka sama dia? Kalo jawabannya iya, kita beli pizza sekarang."