Yogakarta.
Disinilah sekarang Nata berada. Berdiri tepat di depan rumah kedua Mahapraja. Pintu kayu bermotif corak batik itu tertutup dengan apik. Membuat keningnya mengerut heran. Apakah Nameera baik Oma juga sedang tidak ada di rumah. Bahkan keberadaan koper di tambah kedua manusia itu sedang tercogok di halaman rumah. "Kamu nggak kasih kabar ke mereka kalo kita mau pulang ke rumah Yogyakarta?" tanya Sehun.
Nata mengangguk pelan. "Aku kasih kabar ke Nameera semalem. Tapi belum ada balesan, nggak mungkin kuota dia abis. Soalnya rumah ini ada wifi," kata Nata seraya berjalan ke arah samping rumah. Wanita itu memposisikan diri ke arah bawah. Mencari sebuah kunci tepat di selipan antara pot bunga. Tempat yang bisanya di gunakan oleh mereka jika seluruh penghuni sedang pergi.