Dalam ruangan berbentuk sepetak itu, dialah sebagai wanita tertua dan juga pengendali seluruh bawahan serta pengikutnya. Bersama sebuah tongkat yang tidak pernah lepas dari tangan, ia berusaha mendudukan diri tepat di sebuah bangku. Di ikuti oleh kedua lelaki berbatang yang sejak tadi memandangnya bersama pandangan bingung. "Oma Nira?" panggil Lucas berusaha mengalihkan perhatian wanita tua tersebut dari dua buah kertas yang ada di tangannya.
Terkekeh pelan, bahkan Oma Nira terlihat melebarkan senyum seiring air mata mulai memupuk di bagian atas sana. Membuat Asegaf dan Lucas sedikit merasa kebingungan. Pasalnya wanita tua ini baru saja mendarat di Jakarta setelah beberapa jam yang lalu ia pergi menggunakan sebuah pesawat pribadi ke sini. Mendapati kabar bahwa Oma Nira datang secara tiba-tiba membuat Lucas baik juga Asegaf merasa kebingungan.
Apakah ada suatu masalah yang mereka lewatkan?