"Aku... boleh mencoba sekali lagi?"
Hening.
Pertanyaan yang baru saja Yena lontarkan tidak mendapat jawaban dengan segera. Sedang yang di lakukan oleh Alvin saat ini hanya bisa mengela napas pelan seraya melihat seluruh sudut kamar. "Aku harus bilang berapa kali dan bilang dengan cara apa supaya kamu mau mengerti, Yuna?" Entah di sengaja atau Alvin terpeleset dala menyebut nama. Lelaki itu memasang waajah tegas. Sednag Yena terlihat membulatkan mata sebab terkejut.
"Aku harus bilang dengan cara apa supaya kamu bisa mengerti bahwa Sehun... sedikitpun nggak ada rasa sama sekali dengan kamu. Pun kalau akhirnya kamu tetep pengen ambil dan merebut dia dari Nata. Meskipun itu berhasil, kamu cuman bakal sakit hati. Sakit. Hati. Ngerti?" tanya Alvin tepat di hadapan wajah Yena. Seraya memegang tengkuk wanita itu supaya mau menatap wajahnya lekat.