"Nggak capek lihatin mereka berdua terus dari tadi? Atau kamu sebenernya kepo dengan apa yang mereka bicarain? Kalo iya, aku bisa ceritain ulang percakapan mereka yang nggak sengaja aku denger tadi kok. Tapi di atas kasur, gimana?"
Pertanyaan yang baru saja di lontarkan oleh lelaki tampan di belakang sana tidak di hiraukan oleh Yena. Wanita itu masih terus memandang Sehun dan Nata yang sore senja ini sedang menatap terbenamnya matahari tepat di luar hotel. Berbekal duduk di bangku taman, keduanya saling merangkul dengan perasaan yang membuncah akan cinta.
Bahkan sejak tadi saja, Alvin selalu lewat dan menghampiri mereka. Seakan ia juga tidak jera apa yang sedang di lakukannya. Berkali-kali menghampiri, berkali-kali pula melihat adegan manis yang seharusnya tidak di tampilkan tepat di hadapan wajah lelaki tampan tersebut.
