Malam sudah beranjak ketika Nata tidak mau makan untuk yang kesekian kalinya. Wanita itu berusaha menolak suapan yang di berikan oleh Irina. Mertuanya tersebut memutuskan untuk menginap di rumah sakit dan menemani Nata walau ia sudah menolak dengan lembut. "Nata bisa tidur sendirian kok, Mi," katanya berusaha meyakinkan.
Namun Irina menolak tegas, walau dalam hati mendeklarasikan menantunya ini sangat bodoh. Lihat saja posisinya bagaimana, Nata saat ini terlihat begitu lemah. Bahkan untuk sekedar berjalan menuju WC saja masih sempoyongan jika bukan Irina yang membantu memegang. Namun Irina juga tahu, bahwa Nata sepertinya masih membutuhkan waktu untuk sendiri. Tetapi sekali lagi, ia tidak bisa.
"Udah, Mi. Nata kenyang." Suapan ketiga itu di tolak halus dengan Nata berupa gelengan kepala pelan. Mengatakan bahwa ia telah kenyang. Padahal perut wanita itu belum di isi sejak kemarin malam sebab menunggu kepulangan Sehun.
