Memilin baju, bahkan sedari tadi ia menggigiti jari kuku tangan tanpa sadar. Pergerakan yang di lakukan oleh Nameera tersebut di sadari oleh Nata. Gadis itu tersenyum kecil memandang Nameera dari balik pantulan cermin. Keadaan sepupunya saat ini sangat-sangat cantik. Di balik dress yang mengusung warna rose gold. Belum lagi wajah serta kulit putihnya yang semakin membuat lelaki di luaran sana terpesona.
Nata tahu, pasti Nameera saat ini sedang di landa perasaan gusar. Bahkan siang sudah hampir membentang. Tetapi netranya sama sekali tidak mendapati keberadaan Khalif yang katanya akan bertandang ke Indonesia hanya demi menghadiri pernikahan Nata.
"Kita tunggu di kursi pelaminan aja, pasti dia bakal dateng kok." Suara lembut Nata di tambah kekehan pelan gadis itu seketika membuat Nameera segera sadar. Ia memutar bola mata malas. Memasang ekspresi wajah jengah. "Sok tahu kamu, udah mending diem aja. Persiapkan diri untuk nanti malem," omel Nameera.