Sehun menggeliatkan tubuhnya yang sedikit sakit. Merasakan berat di atas tubuh, dengan segera ia membuka mata cepat. Alangkah terkejutnya Sehun saat mendapati tubuh Yena berada di atas perutnya. Bahkan gadis itu hanya mengenakan lingerie bewarna merah dengan tambahan kimono berwarna senada.
"Bangsat!" umpatnya sembari menyingkirkan tubuh Yena dari atas perutnya. Mendengar umpatan seperti itu sempat membuat Yena terkejut. Tidak menyangka bahwa lelaki itu akan mengucapkan hal demikian. Ia pikir Sehun akan langsung menerjang habis tubuhnya karena merasa terangsang karena melihatnya berpakaian seperti ini.
"Kamu malu-malu ya?" tanya Yena dengan nada suara menggoda. Yang bagi Sehun sangat persis seperti jalang murahan. "Minggir," ujarnya sembari mendorong tubuh Yena kasar. Menghempaskan wanita itu ke atas kasur. Namun dengan sialnya ia malah menarik tengkuk Sehun cepat.