"Ngapain lo ke rumah gue malem-malem begini?"
"Ah... itu—gue... YA MAU MAIN AJA!" Ucapan yang barusan di lontarkan oleh Mawar membuat Nata hampir memekik terkejut. Pasalnya gadis itu berteriak dengan kencang di hadapan wajah saat Nata baru saja menyelesaikan sesi tangis menangis.
Melihat gelagat aneh Mawar membuat Nata memincingkan mata heran. Apa jangan-jangan...
"Ngapain lo lihatin gue sampe begitunya?!" tanya Mawar dengan nada ketus. Kepalang basah, sebenarnya ia ke sini karena di suruh oleh Oma Nira. Yang mengatakan bahwa cucunya kembali menangis seorang diri tanpa ada yang menemani. Mendengar hal itu membuat sisi malaikat Mawar untuk keluar.
Memiliki insting dengan tambahan inisiatif ide dari Oma Nira. Mawar berangkat seorang diri menggunakan mobil Lamborgini. Memang darah biru sudah melekat di tubuh gadis itu. Mau sekuat apa pun Mawar berdandan layaknya pengemis jalanan kota. Hal itu tidak akan pernah mempan.
