"Hendery?"
"Halo! Akhirnya kita ketemu lagi, ini ada boba. Sebagai tanda pertemuan untuk yang kedua," kata Hendery seraya terkekeh pelan dan melebarkan senyum manisnya. Membuat Yuqi hanya dapat mengedipkan mata pelan. Ia tidak dapat berkata-kata sebab masih sangat terkejut. Terkejut tentang bagaimana caranya lelaki tampan yang memiliki wajah bak pangeran itu bisa sampai ke rumahnya yang jauh dari Ibukota Jakarta. Padahal tepat beberapa hari yang lalu, ia baru saja bertandang ke kostannya. Tetapi, saat ini, melihat Hendery yang tiba-tiba sudah berdiri tepat di ambang pintu tanpa mau memberi tahu kedatangannya dahulu membuat otak Yuqi yang kecil semakin mengerut.