Hembusan angin pagi yang dingin merangsak masuk ke dalam pori-pori. Menembus baju lusuh nan tipis milik Nata tanpa adanya tambahan balutan jaket. Setidaknya bisa mengurangi rasa dingin itu. Seorang diri memandang luasnya lautan sawah di hadapan mata. Yang di ketahui milik Oma Nira. Sawah tersebuh bahkan sudah terisi padi bewarna hijau. Benar-benar sangat asri dan khas pedesaan.
Melepaskan senyum tipis, Nata menatap ke arah bawah. Melihat kaki putihnya yang hanya berbalut sandal swallow bewarna hijau. Jam saat ini masih menunjukkan pukul 7 pagi. Di saat semua orang masih asik bertengger di alam mimpi, berbeda dengan Nata yang memilih keluar terus pergi hanya untuk menghilangkan sesak sesaat.