"Peter enggak mau mamam kalau enggak disuapin," kata Peter dengan super lucu. Kepalanya menggeleng geleng. Persis kaya anak kecil.
Oh tidak! Gue luluh.
"Ya udah sini, gue suapin," pasrah gue.
Gue udah ikut duduk dipinggiran kasur Pete.
"Aaaaa!" Pete membuka mulutnya lebar lebar. Saat itu juga gue masukin buah anggur ke dalam mulutnya.
Ya, dan selanjutnya terciptalah sebuah adegan uwu uwu. Gue dengan berbaik hati tidak menceritakan hal ini karena hal ini memang tidak terjadi. Mungkin gue nya aja yang terlalu halu dan ngarep kali ya.
Pete tampak asik mengunyah. "Manis," kata dia.
"Iya. Bang Cello yang beli itu."
"Apanya?" Pete malah balik bertanya.
Gue mengerutkan kening. "Anggurnya. Manis kan?"
Pete diam sebentar sebelum dia kembali menjawab.
"Iya." Pete menjeda. "Tapi maksud aku tadi.. kamu yang manis, Cill."
Blushh….
Hah? Apa apa?
'Tapi maksud aku tadi.. kamu yang manis, Cill."
ALAMAK! BAPER WOY ANAK ORANG!