"Ternyata, inilah rasa sakit terbesar. Ketika mengetahui bahwa selama ini kau telah mempermainkan ketulusanku."
- Elora Pricillya Anette -
# # #
Gue bisa ngerasain kalau tubuh gue yang mini ini tiba-tiba ditarik kasar dan paksa dengan gerakkan yang cepat. Gue sempat di seret beberapa langkah mundur ke belakang, ke samping, bahkan gue hampir ngerasain kalau tubuh gue terbang. Mungkin efek punya tubuh yang kelewat kecil dan ringan.
Dari yang gue lihat, sekarang gue ada di dalam gang sepi dan sampit. Ga tau lagi ada di bagian mananya kota ini. Tapi yang pasti, gue ada di salah satu gang yang ga jauh dari Brownie Ice Ice itu.
Ga ada cahaya di sini. Gelap dan bau. Semacam tempat gudang atau pembuangan sampah basah dari restoran restoran di sini.
Tangan yang membekap mulut gue perlahan di jauhin. Dan bersamaan dengan itu, sebuah pisau diarahkan ke leher gue.
"Jangan teriak," kata salah satu orang pelan dengan suara berat yang sangat mengancam.