Pukul 22.30 Waktu Indonesia Overthinking.
Ya, lagi-lagi gue ga bisa tidur. Lebih tepatnya, pikiran gue yang ga bisa biarin gue untuk tidur dengan tenang.
Sehabis pulang dari café itu, entah kenapa pikiran gue jadi merambas ke mana mana. Udah kayak air ga tuh, merembes. Eh, beda ya?
Gue duduk di pinggir kasur. Dengan satu tangannya memeluk Si Jala, boneka cabai pemberian Peter waktu kami masih SMA. Boneka yang dia kasih ke gue, tepat pada tanggal kami jadian.
'Apa gue terlalu posesif ya?' gumam gue, memulai overthinking yang pertama.
Tapi kalau dipikir pikir, Pete selama ini begitu percaya sama gue. Dia engga banyak tanya, ga banyak larang ini itu, dan juga denga kepo kayak gue. Bisa dibilang, Peter itu super pengertian dan menghargai privasi gue.
Bukan kah seharusnya gue juga memberikan hal yang sama kepada Peter?
Gue duduk termenung di kasur.
Seharusnya gue cukup percaya, dan ga perlu mikir aneh aneh. Gue bisa menghargai privasi Peter. Termasuk urusannya dengan Amber.