tub tub tub
Aku menuruni anak tangga satu demi satu dan saat aku berada di ambang tangga, hei apa ini! aku seperti mendengar bisikan-bisikan cinta dari arah ruang makan. aku turun dengan perlahan dan segera bersembunyi di balik tembok yang mengarah ke ruangan itu.
"gimana ini bi? ini sudah hampir 3 bulan?" katanya sedih dan bibi tampak seperti berfikir
'apanya yang 3 bulan? apa jangan- jangan!' -audy-
Aku yang kaget memutuskan berjalan dengan cepat. dan itu sangat mengagetkan semua orang di ruangan. aku tak peduli dan langsung mengahadap ke arah yanha yang masih berdiri. memegang kedua bahunya dan
bugh
Saat semuanya lagi di fase kaget, tiba-tiba saja aku terduduk di depan Yanha.
"ya Allah apapun yang dilakukan Yanha, ampunilah bocah ingusan ini walau pun ayah dari anak yang ada di kandungannya gak mau bertanggung jawab lindungilah bocah ingusan ini ya Allah, amin!"
kata-kata itu terucap lancar dari mulutku sambil terduduk dan menadahkan tanganku. sontak mengundang rasa heran dari bibi dan yanha.
"hah! kakak kenapa sih?!" ucap yanha karena kaget mendengar ucapanku
"k-kamu hamil kan?" tanyaku dengan gemetar
"hah! kakak aneh deh." jawab yanha bingung dengan apa yang aku katakan.
"Audy! adikmu ini punya olshop. tapi, sejak 3 bulan yang lalu belum ada yang laku." nasehat bibi oni kepadaku
"jadi-"
"ya enggak lah! lo aja kak yang suka halu!" setelah mengatakan itu yanha pergi meninggalkan aku dan bi oni di ruang makan.
Lalu bibi pun pergi meninggalkan aku di ruang makan ini sendiri. apes ya kayak status diriku sekarang. bodo lah, yang aku butuhin sekarang hanya lah sesuap kasih sayang darinya maksudnya dari nasi and friends. agar lanjut pergi merayap ke kampus.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Jadwal perkuliahan kali ini pun selesai. Bapak dosen terhormat yang berada di ruangan ini akhirnya keluar, tak lupa di pandu dengan hormat pula. manusia-manusia yang berada di dalam perut kampus ini bertingkah bak seorang tahanan yang telah terbebas. sedangkan aku hanya bisa tersenyum geli melihat aksi mereka. sesekali aku akan di buat tertawa akan kekonyolan dari sebagian mereka.
Kelas yang tadinya ramai menjadi sepi. hanya tersisa beberapa orang saja dan aku termasuk dalam beberapa orang tersebut. aku yang tetap berada di mejaku melanjutkan fokus pada dia. ya, benda besar yang hampir menutupi wajah ini.
"Dy, caffe yuk?" ajak seorang wanita kepadaku tapi aku menolak dengan baik padanya.
" Sorry ya she, gue lagi sibuk. next time deh!" ucapku kepada wanita itu.
Seperti yang aku katakan tadi, semua mahasiswa di kelas ini bakseorang tahanan yang telah bebas, tapi tak berlaku bagiku. ya, karena akhir-akhir ini aku sedang disibukkan dengan sebuah kertas, laptop and friends. Wanita tadi mengangguk mengerti dan meninggalkanku sendiri.
Sebentar - sebentar! kalian gak seperti mendengarkan sesuatu? masa sih kalian tidak dengar, coba dengar baik-baik!
'grruuk'
Ups, ternyata cacingnya udah demo nih. yaudah deh aku mutusin membereskan barang-barangku dan pergi untuk makan siang. kemana ya enaknya? hmm, ah! yang penting aku bisa menyumpal perut ini.
~~~~~~~
Koridor sangat sepi saat aku turun dari lantai 2. Ternyata aku benar-benar sendiri di kampus ini.entah kenapa aku sangat suka suasana ini, tapi lagi-lagi cacing ini berdemo. dengan gegas aku pergi keluar kampus.
"akhirnya, hari ini aku bisa bebas! yaa walau hanya untuk beberapa putaran aja. tak apalah!" ucapku dengan rasa gembira.
Namun rasa gembira ini membuatku gagal fokus dan..
' brakk'
Aku terjatuh karena kesalahan kakiku. tunggu-tunggu! kok ada yang aneh ya? kenapa ada sepatu lain menjauh? apa ini ulahnya? karena sudah tak perduli belas kasihan, aku pun dengan cepat berdiri dan baru sadar kalau semua kertas yang ku bawa berantakan. cukup! orang itu membuatku marah!
"woi!" aku berteriak memanggil orang yang sudah menabraku itu, seketika orang itu berhenti.
"jalan tuh pake mata bukan cuma alisnya doang! punya mata-KAN!?" kesalku dan aku merapikan kertas yang sudah berantakan.
' dasar! kebisaan banget kids jaman edan! sukanya kok bikin keributan!' ucapku sedikit bergumam.
Keheningan panjang terjadi. awalnya aku mengira yang sedang aku peringati tadi bukanlah manusia! ya aku berfikir itu adalah zombie. tapi aku membantahnya. sampai terdengar lagi suara
tub tub tub tub
Suara sepatu dari orang aneh itu! apa dia ingin membantuku? tapiiii kenapa suara itu semakin menjauh? aku melihat ke belakang dan yang ku dapatkan dia sudah sangat menjauh. apakah ini karma karena aku menolak ajakan temanku tadi?
NEXTđ
(Semoga kalian suka)