Aku tidak percaya kalau aku telah melakukan itu, nggak mungkin aku menggigit Saiful sampai berdarah seperti itu. Untuk apa aku menyerangnya? Sedangkan semalam kita melawan musuh yang sama. Masa iya aku menyerang kawan sendiri!
"Nggak mungkin aku melukai mas Saiful Mbak, dia sendiri kan ada di pihak kita" ucapku tidak percaya. Selama ini aku juga berantem dengan banyak orang, tapi aku nggak pernah melukai kawanku sendiri.
"Nimas... Setelah menggigit mas Saipul, kamu bahkan menyuruhku untuk menelan darah itu" ucap Santi kemudian.
Aku semakin terkejut mendengar penjelasan itu, kenapa aku harus melakukan hal yang menjijikkan seperti itu. Aku terdiam menatap Santi, tanganku mulai gemetar mendengar semua ini. Kenapa tiba-tiba aku berlaku mengerikan seperti itu.