Malam semakin larut, suasana semakin sepi, orang-orang yang ada di sana mulai diam. Aku duduk bersandar di samping Mbak Santi, aku tidak tahu apa yang mereka tunggu lagi tapi rasanya aku udah nggak kuat melek. Ngantuk sekali, seperti orang yang habis minum obat tidur.
Aku mencoba untuk bertahan dan melawan rasa kantuk, tapi tetap saja tidak bisa. Bersandar di tembok saja rasanya sudah nyaman sekali, akupun terpejam dan larut dalam suasana yang hening.
"Ehem...!"
Suara deheman yang cukup kencang di suasana yang sepi.
Akupun terperanjat bangun karena kaget, gelagapan sambil menoleh ke arah orang yang berdehem itu. Mataku langsung tertuju kepada Pak ustad yang sedang menatapku, tatapannya benar-benar mengerikan. Tidak seramah dan setenang tadi, kali ini dia menatapku dengan tatapan tajam dan juga terlihat sangat galak.