Aku semakin berdebar mendekati hari pulang, esok lusa aku akan melakukan perjalanan. Wajah keluarga dan sahabat-sahabatku sudah terpampang jelas, senyum, canda gurau, pelukan hangat. Semua itu membuatku terharu, aku sangat merindukan mereka.
Malam ini aku mulai berkemas, aku benar-benar gak bisa tidur. Padahal sudah sering aku bekerja dan pulang kampung, tapi rasanya kali ini aku tidak sabaran. Tunggal tunggu esok lusa, tapi rasanya lama sekali.
"Kring... Kring... "
Ponselku berdering, ada nama Widya yang terpampang di layar. Aku langsung menyahutnya dan menerima telepon dari Widya dengan penuh semangat.
"Hallo Widya, ternyata kau belum tidur ya? Aku juga belum tidur, kau tau? Aku gak sabar untuk pulang. Aku sangat merindukanmu" ucapku langsung nerocos, padahal Widya belum juga menjawabku.
"Wah kau bersemangat sekali ya. Tapi apakah cuka Widya saja yang kau rindukan?" jawab suara laki-laki.