Aku memakai jumper Reno lalu menutup kepalaku menggunakan tutup kepala jumper itu, sebelum berangkat kami pun berpamitan kepada Mbah Putri terlebih dulu. Sudah jam segini pasti sepi, apalagi jika di perdesaan. Sebagian orang pasti sudah tidur lelap, aku tertunduk ketika di atas motor menyembunyikan wajahku. Entah kenapa sejak memakai riasan kuntilanak ini, aku jadi merasa merinding.
Reno mengemudikan motornya dengan kekuatan sedang, sesekali ia mengelus kepalaku, setiap kali dia melakukan itu aku merasa jadi lebih tenang. Kemudian aku pun memeluk pinggang Reno dengan erat.
"Nimas, aku tahu kau tidak nyaman dengan riasan yang seperti ini. Satu pesanku, jangan pernah kau mengosongkan pikiran atau melamun" ucap Reno.
Sedangkan aku tertunduk bersandar punggungnya. "Reno, kau benar aku tidak nyaman. Bahkan aku merasa seakan-akan seperti ada yang mengikutiku dan mengawasiku"
Reno terdiam sesaat, tangan kirinya menggenggam tanganku yang ada di pinggangnya.