Keadaan ini membuatku semakin ingin melampiaskan seluruh perasaanku, tetapi aku tidak ingin berimbas kepada orang-orang yang ada di rumah ini. Aku jadi sering kesal dan tidak fokus bekerja. Aku putuskan untuk mengambil cuti selama 2 hari, aku akan menenangkan diriku terlebih dulu.
"Mbak Tini maafin aku ya, Aku harus pergi dulu"
"Nggak apa-apa Nimas, keputusanmu untuk ambil cuti itu adalah hal yang benar. Nikmati liburanmu, tenangkan dirimu. Aku berharap Saat kau kembali nanti, kau sudah lebih baik dan lebih tenang"
"Terimakasih Mbak" aku mengangguk dan tersenyum pada Mbak Tini. "Aku tinggal dulu ya mbak" aku lalu memeluknya.
"Iya hati-hati ya"
Aku berjalan keluar kompleks perumahan, tidak terlalu jauh sih, hanya 15 menit jika jalan kaki. Aku berjalan sambil berpikir, kemana aku akan pergi. Ke yayasan? Hanya tempat itu yang bisa aku kunjungi. Aku harap di yayasan sedang tidak banyak orang...