Chereads / Reincarnation Of Supreme Being / Chapter 31 - Chapter 26 ~ Acara Kecil-Kecilan ~

Chapter 31 - Chapter 26 ~ Acara Kecil-Kecilan ~

Setelah itu, mereka pun kembali kedalam kapal. Mereka pergi keruang makan untuk makan malam bersama siswa lainnya.

Setelah beberapa jam mereka makan malam sambil bercengkrama dengan siswa kelas lainnya, mereka pergi ke kamar yang sudah disiapkan untuk segera beristirahat dikarenakan besok pihak sekolah akan mengadakan sebuah acara kecil-kecilan yang akan diadakan dikapal tersebut.

Keesokan harinya, seluruh siswa diberitahukan untuk berkumpul di geladak utama kapal sihir tersebut karena pihak sekolah akan memberitahukan acara apa yang akan mereka adakan di tengah samudra tersebut.

"Selamat pagi semuanya, apa tidur kalian nyenyak?"Ucap Edward

"Cukup nyenyak pak"Ucap para siswa dengan serentak.

"Bagus sekali, kuharap kalian tetap semangat dalam perjalanan ini. Guru kalian akan menyampaikan beberapa pengumuman penting, silahkan kalian dengar dengan seksama"

"Baik pak"

Setelah beberapa saat, nampak seorang perempuan berjalan ke arah geladak utama dan berdiri tepat didepan barisan para siswa yang sedang berkumpul. Ia adalah Iris Daan.

"Selamat pagi murid-murid, apa kalian masih semangat mengenai perjalanan ini?"Ucap Iris dengan bersemangat.

"Tentu saja guru, kami sangat bersemangat mengenai perjalan ini"Ucap salah satu siswa.

"Bagus sekali, aku sangat menyukai semangat kalian. Agar kita tidak merasa bosan saat berada diatas kapal, aku akan mengadakan sebuah acara kecil-kecilan untuk menghilangkan rasa bosan"Ucap Iris sambil terenyum kecil.

"Apakah anda serius guru, kami sangat menantikannya. Tetapi acara apa yang bisa kita lakukan diatas kapal seperti ini?"Ucap salah seorang siswa.

"Bagus kalau kalian menantikannya. Acara ekcil-kecilan yang akan kita adakan adalah tentu saja lomba memancing"

"Maaf guru, tetapi kami tidak memiliki pancingan untuk memancing"

"Kalau tentang itu kalian tenang saja, pihak sekolah sudah membawakan kita pancingan yang cukup untuk semua orang yang ada diatas kapal ini"

"Kalau begitu tunggu apa lagi guru, langsung saja kita mulai acaranya. Aku sudah tidak sabar unutk memancing"Ucap Kariel sambil tersenyum lebar.

"Kau benar Kariel kita tidak boleh membuang waktu lagi, kita harus segera memulai acaranya. Baik semuanya silahkan ambil pancing kalian yang berada di tempat penyimpanan kapal"

"Baik guru"Ucap para siswa dengan serentak.

Setelah Iris menyampaikan tentang informasi etrsebut, para siswa bergegas pergi ke tempat penyimpanan kapal yang terletak didalam kapal. Tak butuh waktu lama, para siswa sudah memegang sebuah pancing ditangan mereka.

"Apakah masih ada yang belum mendapatkan pancingan?"Ucap Iris sambil memastikan para siswa sudah memiliki pancing.

"Sepertinya sudah semua guru"Ucap salah seorang siswa

"Kalau begitu mari kita mulai saja acaranya, yang paling banyak mendapatkan ikan akan memenangkan sebuah hadiah spesial yang sudah disipakan pihak sekolah untuk kalian".

"Wahhh, aku harus memenangkan pertandingan ini"Ucap salah seorang siswa.

Para terlihat siswa semakin antusias terhadap acara ini.

"Oiya, aku hampir lupa. Masing-masing kalian ambilah cacing ini untuk dijadikan umpan pancing"Ucap Iris sambil memberikan siswa yang ada didepannya sebuah ember yang berisi cacing berwarna biru bercahaya.

"Guru, kenapa kita memakai cacing sihir sebagai umpan? bukannya lebih baik menggunakan caing biasa?. Kalau kita menggunakan caing sihir sebagai umpan, tidak akan ada ikan yang mau memakan caing tersebut karena mengandung kekuatan sihir."

"Sepertinya kau lupa kita sedang berada dimana?, apakah aku belum memberitahu kalian tentang lautan yang kita lewati ini?"Ucap Iris dengan ekspresi kebingungan.

"Belum pernah guru"Ucap salah satu siswa.

"Kalau begitu akan kuberitahukan alasan kenapa kalian harus menggunakan cacing sihir sebagai umpan"

"Baik guru"

"Alasan terbesarnya adalah karena mayoritas mahluk hidup yang tinggal di samudra atau lautan ini 92% nya adalha mahluk sihir tingkat rendah hingga tingkat tinggi. Karena mahluk sihir adalah mahluk yang menjadikan kekuatan sihir sebagai makanannya makan kita harus menggunakan umpan yang memiliki kekuatan sihir"Ucap Iris.

"Jadi begitu guru, baiklah kami mengerti"

"Baguslah kalau kalian mengerti, silahkan mulai memancing dan menangkan hadiahnya, Semangat..."Ucap Iris sambil memberi semangat.

"Baik guru, kami pasti tidak akan mengecewakanmu"Ucap semua siswa dengan serentak.

Setelah itu para siswa mulai pergi ke pinggir kapal unutk mencari tempat yang cocok untuk mereka memancing. Setelah mereka menemukan tempat yang cocok, mereka langsung memasang umpan mereka lalu mulai memancing dengan semangat.

Setelah beberapa waktu dari awal mereka mulai memancing, para siswa mulai mendapatkan hasil dari pancingan mereka. Ada yang sudah mendapatkan 2 ikan, 4 ikan, bahkan 6 ikan. Jenis ikan yang mereka dapat pun sangat bervariasi. Bahkan ukuran ikan yang mereka dapatkan berbeda-beda, ada yang besar dan ada yang kecil.

Tak terasa, waktu begitu cepat berlalu, matahari yang tadinya baru saja terbit sekarang telah berada tepat daitas kepala mereka yang menandakan waktu makan siang telah tiba. Perlombaan tersebut dihentikan sementara dikarenakan waktu makan siang telah tiba, apra siswa diminta untuk masuk kedalam sebuah ruangan yang berada di dalam kapal tersebut unutk melakukan makan siang.

Disaat mereka memasuki ruangan tersebut, terlihat banyak sekali makanan yang lumayan mewah dihidangkan diatas sebuah meja yang terletak di tengah ruangan tersebut. Para siswa dipersilahkan untuk makan sebanyak yang mereka mau, karena makanan tersebut memang sengaja dihidangkan untuk mereka.

Mereka pun menikmati makanan yang dihidangkan dengan wajah gembira. Setelah beberapa waktu, akhirnya mereka sudah selesai menyantap makanan yang dihidangkan dan perlombaan memancing ikan pun dilanjutkan kembali.

Para siswa mulai kembali ketempat yang sudah mereka tentukan masing-masing diawal. Di pinggir kanan kapal, nampak Kariel yang sedang kesusahan memasang umpan dikail pancingnya. Melihat salah satu keturunannya yang terlihat kesusahan melakukan sesuatu yang bahkan orang lain bisa membuat Velzard tertawa kecil di dalam hatinya. Karena tidak tega melihat Kariel kesusahan terus, Velzard pun berinisiatif menatangi Kariel untuk memabantunya memasangkan umpan tersebut.

"Apa kau butuh bantuan Kariel?"Ucap Velzard sambil tertawa kecil.

"Ohh Yang Mulia, aku sedikit kesusahan untuk memasang umpan ini di kail ku, apakah kau bisa membantuku?"Ucap Kariel dengan wajah malu.

"Dengan senang hati, perhatikan baik-baik disaat aku melakukannya, agar kau nanti bisa melakukannya sendiri"

"Baik"

Dengan penuh rasa penasaran, Kariel memperhatikan Velzard yang sedang memasang umpan dikail tersebut dengan penuh konsentrasi.

"Nih, mudah kan. Pasti kau bisa melakukannya sendiri nanti"

"Jadi begitu Yang Mulia, terima kasih atas bantuannya"

"Tentu, mintalah bantuanku kapan pun kau mau Kariel"

"Baik Yang Mulia, terima kasih banyak."

Disaat mereka sedang berbicara, tiba-tiba langit menjadi gelap, salju tiba-tiba saja turun. Padahal posisi mereka sekarang berada ditengah samudra yang sangat jauh dari daratan utama.

"Yang Mulia, kenapa tiba-tiba menjadi gelap dan turun salju... apa yang sedang terjadi..."Ucap Kariel dengan wajah ketakutan.

"Aku juga tidak tahu"Ucap Velzard dengan kebingungan.

Para siswa menjadi panik tak terbanyangkan, yang tadinya bersemangat dan bergembira, tiba-tiba menjadi penuh ketakutan dan putus asa.

"Guru.... kenapa ada pulau sebesar itu yang dapat terbang di atas langit... lagipula apakah mungkin untuk menerbangkan sebuah pulau dengan ukuran sebesar itu"Ucap salah satu siswa kepada Iris dengan ekspresi putus asa.

"Aku tidak tahu, aku tidak pernah melihat sebuah pulau yang sangat besar dapat terbang dilangit, bahakan seribu tahun yang lalu aku tidak pernah melihat fenomena seperti ini"

"Tunggu sebentar... apa mungkin... apa mungkin hari ini..... kalau itu memang benar 'itu' maka sudah sangat lama aku tidak melihatnya..."Ucap Velzard sambil melihat ke arah kelangit.

"Tunggu sebentar... apa mungkin... apa mungkin hari ini..... kalau itu memang benar 'itu' maka sudah sangat lama aku tidak melihatnya..."Ucap Velzard sambil melihat ke arah kelangit.

"Yang Mulia Velzard, mohon arahannya. Aku orang yang bahkan hidup seribu tahun yang lalu tidak mengetahui bahwa ada fenomena seperti ini didunia"Ucap Iris dengan wajah panik dan penuh putus asa.

"Tenang saja, ini fenomena yang sangat langka. Kalian semua sangat beruntung melihat fenomena ini setidaknya sekali dalam kehidupan kalian. Kejadian ini hanya terjadi sekitar dua ribu tahun sekali. Terakhir kali aku melihatnya sekitar enam ribu tahun yang lalu."

Pulau itu adalah.....

Original Story By AnothVelzard