Nama ku Jajal . Tinggi badan 164cm, berat badan 58kg, aku suka olah raga dan belajar ,Sekian . Terimakasih.
Kembali duduk dan memasang senyuman kecilku, giliran ku akhirnya sudah selesai.
aku pura-pura tetap menatap ke arah depan , sambari mendengar siswa-siswi memperkenalkan dirinya.
" Jajal ? " Ujar siswa di depan ku sambari tertawa kecil.
" Apa-apaan namanya itu ? " lanjutnya sambil menatap orang di sebelah kanan nya.
" hahaha , iya Selain jadul namanya aneh ." tertawa terbahak-bahak dua siswa di depan ku.
Melihat kedua orang yang tertawa mengenai nama ku, aku menatap mereka berdua dengan tenang dan tersenyum sedikit karenanya.
" Ooii, kalian berdua tenanglah . Itu bagus kalau kalian bisa langsung akrab , tapi jangan membuat keributan yang tidak perlu, apalagi menggangu siswa yang mau mengenalkan dirinya." Ucap bu guru yang sedang berdiri tagap dengan badan idealnya.
" Selanjutnya." Perintah bu guru untuk melanjutkan giliran.
Berdiri gugup siswi yang akan mengenalkan dirinya, terlihat jelas tangannya bergetar memegang rok abu-abunya.
" Pe- pe.." ujarnya pelan.
Tingkahnya membuat perhatian seluruh kelas, Hampir semua siswa memperhatikan nya.
" Pe- pe.." ujarnya lagi.
dua siswa yang duduk di depan ku , menatap siswi yang sedang mengenalkan dirinya.
mereka melihat dengan tatapan antusias, seperti tatapan anak kecil yang menemukan sebuah mainan barunya.
" Pe ? " ujar siswa di depan ku.
" Penjahit ?" ujar siswa di sampingya.
" Pe-pe..." Tanya lagi siswa di depan ku menatap siswa di sampingya.
" Pepaya ?" ujar nya tertawa kecil.
Sementara itu siswi yang sedang mengenalkan dirinya terlihat berusaha keras untuk mencoba.
" Pe- perkenalkan nama ku Monica ,aku -" Sebelum melanjutkan perkataannya siswa di depan ku kembali berbicara.
" Penakut ! Hahahahaha. " Tertawa terbahak-bahak, membuat siswa-siswi yang lainnya ikut tertawa.