angin berhembus kencang saat seorang wanita meregang nyawa antara hidup dan mati, semua itu bukan lain dan tidak bukan hanya karena sebuah keinginan melahirkan seorang manusia yang berguna bagi kerajaan sanctum.
tak lama berselang terdengar suara tangisan bayi yang menggema ke seluruh sudut ruangan. "dia laki-laki" ucap sang dukur beranak yang membantu amira dalam persalinannya, raut wajah amira berubah menjadi senyuman yang indah dan tulus dia sungguh lega telah berhasil melahirkan anak laki-laki.
karena di sanctum kingdom hanya anak laki-laki lah yang berpotensi untuk merubah status sosial sebuah keluarga, bukan karena anak laki-laki lebih baik dari pada anak perempuan, melainkan keputusan sang raja gila bernama Harald yang menjatuhkan status kaum hawa manjadi 3 tingkatan.
1. pelacur
2. pelayan
3. budak (tawanan pribadi)
ke 3 tingkatan tersebut sama sekali tidak banyak membantu kehidupan kaum hawa di sanctum kingdom. kebanyakan dari mereka jatuh miskin, sakit bahkan mendapatkan penyiksaan dari kaum para adam.
"biar aku menggendong anaku" ucap jack sang petani yang tidak lain adalah ayah dari bayi tersebut.
"berikan dia nama yang suci agar dapat merubah status keluarga mu" perintah sang dukun dengan nada terbata-bata akibat usia yang tidak lagi muda.
"kau.. anaku Hardin"
****
hardin tumbuh dan berkembang menjadi anak yang periang dan lincah, meski hidup serba kekuarangan namun itu semua tidak memutuskan keinginannya untuk menjadi seorang Guardian.
guardian adalah gelar yang di berikan kerajaan kepada satuan unit khusus yang megemban tugas untuk mepertahankan kedaulatan kerajaan.
guardian pertama kali di cetuskan oleh bangsawan Lionester, keluarga bangsawan lionester mengembara ke seluruh negri untuk menemukan talenta-talenta terbaik yang ada di sactum kingdom.
pemimpin dari keluarga lionester sendiri adalah Vall Lionester yang kini menjabat sebagai hand of king sanctum. setiap tahun vall akan mecari talenta muda di akademi sanctum untuk di masukan ke pasukan khusus GUARDIAN.
akademi sacntum adalah satu-satunya akademi di kerajaan ini, banyak dari bangsawan, knight atau mage terkenal berasal dari akademi ini.
sacntum akademi terdiri dari 8 tingkatan
1. Platinum
2. Silver
3. Gold
4. Ruby
5. Emerald
6. Shapphire
7. Opssidian
8. Porcelain
Seorang murid di aggap lulus apabila berhasil mencapai tingkatan Porcelain, namun realitanya sangat sulit untuk mencapai tingkatan Porcelain, itu di kerenakan ujian naik tingkat yang di buat sesulit mungkin oleh para Master agung Akademi.
Sanctum Akademi di pimpin oleh 7 orang master agung dan 14 master spirit yang mengajari para siswa/siswi sesuai keahlian mereka.
****
"Hardin tolong pindakan tumpukan gandum itu ke dalam tempat penyimpanan" "baik ayah" ucap hardin yang kini berusia 10 tahun
hardin tumbuh besar seperti kebanyakan anak seusianya, dia tinggi dan tampan rambutnya silver mengikuti rambut ibunya, sedangkan garis wajahnya lebih mengikuti jack ayahnya. jack, amira dan hardin tinggal di desa Villaria sebuah desa kecil penghasil padi untuk Sanctum Kingdom.
di sana hardin selalu berlatih fisik agar dapat masuk seleksi akademi sanctum, salah satu syarat untuk masuk akademi sanctum adalah dengan memiliki fisik yang kuat dan memahami konsep dasar sihir.
di villaria tidak ada seorangpun bergelar mage, karena termasuk desa petanian membuat keberadaan mage tida terlalu penting di desa ini.
ini lah hal yang membuat hardin berfokus kepada pelatihan fisik, karena dia tau tidak ada seorangpun yang akan mengajarkanya sihir.
****
"1... 2... 3..." ucap hardin sambil mengayunkan batang pohon yang dia yakini sebagai pedang.
ini sudah menjadi kebiasaan hardin setiap hari yaitu mengayunkan batang pohon sebanyak 100x, sebenarnya latihan ini tidak banyak membantu malah membuat tangan hardin kasar dan kapalan namun hanya ini yang bisa dia lakukannya untuk sekarang.
di tengah pelatihanya hardin mendapati seorang pria paruh baya yang penuh dengan luka, pria itu terlihat tak sadarkan diri.
dengan sedikit ketakutan hardin berniat untuk menolongnya, hardin segera mencari tanaman herbal di sekitaran bukit tempat dia berlatih. sebelumnya hardin pernah membaca ilmu penyembuhan herbal dari buku yang di buang oleh perpustakaan desa, mereka membuangnya karena buku tersebut sudah hampir habis di makan rayap.
meski banyak halaman yang hilang karena di makan rayap hardin tetap mempelajarinya secara serius. hingga dia sedikit mengerti tentang ilmu penyembuhan.
****
hari yang di tunggu-tunggupun tiba, hari dimana pihak akademi Sanctum mencari talenta muda dengan cara menyeleksi setiap anak di setiap desa maupun kota.
"silahkan duduk tuan master" ucap kepala desa villaria
"jangan berlama-lama , aku tau ini adalah desa pertanian tidak akan banyak hal yang akan ku temui di desa ini" ucap sang master.
tak lama kemudian kepala desa membawa 5 anak dengan usia 10 tahun yang di anggap pantas untuk mengikuti seleksi termasuk hardin.
"hmm sayang sekali pak tua, tidak satupun dari mereka memiliki mana yang sesuai kriteria akademi" ucap sang master setelah menganalisa.
kepala desapun tertunduk seperti tahun-tahun sebelumnya, ternyata desa villaria memang tidak di takdirkan memiliki sorang kesatria.
"tunggu..." teriak hardin geram
"hmm"
"atas dasar apa kau menilai kami tidak memenuhi kriteria akademi?" tanya hardin tentang keputusan yang di buat oleh master spirit utusan akademi.
"baiklah" ucap sang master sambil melemparkan sebuah pedang ke arah 5 anak tersebut.
crang..... (suara sebilah pedang yang terjatuh ke tanah)
"bila ada yang dapat mengyunkan pedang tersebut, maka dia layak untuk masuk ke sanctum academi"
semua penduduk yang menyaksikan kejadian ini hanya terdiam dan berharap ada yang dapat mengayunkan pedang tersebut.
bebrapa anak mencoba, namun jangankan mengayunkan pedang tersebut, mengangkatnya saja mereka tidak mampu hingga kini giliran hardin.
hardin memiliki tekad yang sangat kuat untuk dapat bergabung di akademi sanctum, dia tidak peduli dangan apa yang di lakukan sang master spirit terhadap pedang tersebut.
"aku hanya perlu mengayunkan pedang ini" ucap hardin yang mulai mengangkat pedang tersebut.
to be continue...