Prolog

Di permainkan cinta mungkin semua pernah merasakannya tapi bagaimana dengan kisah cinta Naya?

Kanaya Putri Luwin adalah gadis berambut lurus sebahu, memakai teralis gigi, kaca mata berframe kotak, penglihatan Naya sudah minus sebab dia suka membaca sejak kecil dan juga rajin belajar namun dia selalu di peringkat kedua setelah Abi. Naya mempunyai kulit agak gelap banyak yang menyebutnya gadis kosong, ia kesal dengan sebutan itu. Itu semua gara-gara Putra yang menciptakan nama tersebut.

Banyak orang berpikir, penampilannya yang tidak menarik tidak akan ada cowok yang mendekatinya. Eits jangan salah, Naya mempunyai dua orang cowok keren yang selalu disampingnya bukan pacar sih masih berstatus sahabat.

Abimanyu pratama seorang murid teladan yang banyak disukai guru dan para siswa lainnya bukan hanya karena pandai namun juga sopan, tampan, baik hati. Tipe pria kalem yang rajin belajar dan berprestasi untuk membahagiakan kedua orang tuannya.

Abi adalah idola setiap gadis di sekolah, tidak terkecuali Naya. Pada suatu hari saat acara perpisahan kelulusan Naya memberanikan diri untuk menyatakan cinta lebih dulu kepada Abimanyu. Tidak tahu malu, cewek mengutarakan perasaannya lebih dulu? Ya, Naya tidak peduli tentang itu. Naya tidak mau melewatkan kesempatan terakhir masa sekolah begitu saja.

Siang itu setelah upacara kelulusan, Naya mengajak bicara Abi empat mata di gedung olahraga. Naya ingin megucapkan selamat atas kelulusannya.

"Selamat ya atas kelulusannya" kata Naya sambil tersenyum manis.

"Terima kasih, selamat juga untukmu Naya" balas Abi.

"By the way, kenapa ngajak aku kemari? katanya ada yang mau diomongin? Apa?" tanya Abi.

Naya terlihat sangat gugup, dahinya mulai berpeluh.

"Nggak apa, ngomong aja" katanya lagi.

"Uhm, Abi. Sebenarnya aku ingin bilang ini sejak lama. Abi itu selalu menjadi contoh dan panutan yang baik untukku, sehingga aku ingin menjadi sepertimu dan ... aku menyukaimu" dengan malu - malu akhirnya Naya menyelesaikan kalimatnya.

Hening sesaat, Naya memberi kesempatan bagi Abi untuk menjawabnya. Ok, mungkin butuh waktu karena Abi tidak menyangka Naya akan mengatakannya.

Abi tersenyum tipis, "Aku juga menyukaimu" jawab singkat Abi.

"Ah, benarkah?" Naya merasa sangat bahagia. Akhirnya keberaniannya membuahkan hasil.

Naya sangat senang mendengar jawaban Abi, kalau saja ia tidak bisa mengontrol diri pasti sudah menari-nari kegirangan bagai orang tidak waras.

"Ya, aku menyukaimu. Kamu adalah sahabat terbaikku dan begitu juga Putra" dalam hati Abi berucap maafkan aku Naya, kamu akan lebih bahagia jika tidak bersamaku.

Bunga yang baru saja mekar mendadak layu dan kering hingga tak indah lagi untuk dipandang.

Hancur hati Naya, Abi pergi meninggalkan Naya tanpa berpamitan dan hilang kabar selama bertahun-tahun.

Untung masih ada Putra sahabat Naya yang lain. Naya tidak hanya berteman akrab dengan Abi tapi ada satu lagi sahabatnya yaitu Putra. pemuda pembuat onar yang suka melanggar peraturan, bertindak sesuka hati, prestasi standar, anak dari pemilik sekolah tempat dia belajar. Putra menjadi korban perpisahan kedua orang tuanya, pemuda banyak mines namun sangat setia kawan, dia selalu memperjuangkan apa yang dia inginkan, Putra yang jahil diam - diam menyukai Naya. Soal ketampanan dia tidak kalah dengan Abi, boleh dibilang kalo Abi itu pangeran berjubah putih dan Putra adalah pangeran berjubah merah.

Naya, Abi dan Putra memang bersahabat. Tapi sejak pernyataan cinta sialan itu, Naya tidak pernah mendapatkan berita dari Abi.

Kemanakah Abi? Apa yang terjadi padanya? Apa karena pernyataan cinta Naya yang membuatnya pergi? Pasti Abi sangat kecewa pada Naya. Itulah yang selalu dipikirkan oleh Naya.

Setelah empat tahun Naya menempuh pendidikan di luar negara dan harus pulang saat liburan. Tidak di sangka ia kemudian harus menatap di Indonesia. Tiba-tiba Putra menyatakan perasaannya pada Naya, ini sangat sulit bagi Naya. Di satu sisi Putra sudah menjadi orang baik yang selalu ada di sisi Naya, tapi di sisi lain Naya tidak mau persahabatannya dengan Putra hancur. Naya tidak ingin masa lalunya bersama Abi terulang kembali.

Di saat bersamaan keluarga Naya ditimpa masalah. Papa Naya mendadak sakit stroke dan perusahaan terancam bangkrut. Naya harus mengambil alih semua pekerjaan. Tidak mungkin perusahaan diserahkan kepada kakaknya, yaitu Fiza. Fiza hanya tahu caranya berdandan dan berjalan dengan bergaya. Mana bisa Fiza mengurus management yang jelas bukan bidangnya. Naya yang paling tepat karena dia menempuh pendidikan bisnis dan management, meski belum selesai. Keadaan darurat yang terjadi di keluarganya, mengharuskannya tinggal untuk sementara waktu sampai Papanya membaik.

Abi tiba-tiba muncul kembali dalam kehidupan Naya. Tidak disangka dia kini menjadi musuh perusahaan. Perusahaan Mahardika yang dipimpin oleh Abi sebagai penyebab kehancuran dalam keluarga Naya. Perusahaan Mahardika menyebabkan perusahaan milik keluarga Luwin, orang tuanya Naya berada di ambang kebangkrutan dan membuat Papa Naya Koma. Kenyataan tersebut membuat Naya yang dulunya mengagumi Abi mendadak menjadi sangat membencinya.

Saat kehidupan Naya berantakan ada seorang pria yang selalu membantunya Adi jaya Pratama, sayangnya ia sangat mirip dengan Abi, tapi dalam versi sederhana memakai kacamata tebal berpakaian santai rambutnya rapi dan sederhana pria berponi sifatnya juga mengingatkan Naya kepada Abimanyu Pratama. Cinta pertama Naya yang kandas semasa sekolah.

Kepada siapa akhirnya cinta Naya akan berlabuh? Abi, Putra atau Adi?