Di pagi hari Aiden sudah bangun dan segera menjalankan kewajibannya sebagai seorang muslim. Setelah menjalankan kewajibannya Aiden melanjutkan tidurnya lagi. Sedangkan Ayana sesudah menjalankan kewajibannya sebagai seorang muslim segera mandi dan beriap diri untuk pergi ke sekolah.
***
Setelah siap dengan seragam sekolahnya, Ayana turun ke bawah untuk sarapan. "Pagi bunda, pagi bang Bian" sapa Ayana.
"Pagi juga sayang" jawab bunda.
"Pagi juga dek" jawab bang Bian.
"Bang, hari ini Ayana bawa motor aja ya, nanti mau pulang agak sorean" ucap Ayana.
"Ya udah, tapi kamu harus hati-hati ya bawa motornya" ucap bang Bian.
"Iyaa abang" ucap Ayana.
"Mau dibawain bekal ga dek?" Tanya bunda.
"Ngga usah deh bun, tambahin uang sakunya aja ya?" Pinta Ayana sambil cengengesan.
"Iyaa" jawab bunda.
Setelah menghabiskan sarapannya Ayana segera berangkat ke sekolah. "Bunda, abang Ayana berangkat dulu yaa. Assalamualaikum" ucap Ayana. "Waalaikumsalam" balas bunda dan juga bang Bian.
Setelah menempuh perjalanan 20 menit akhirnya Ayana sampai di sekolah dan segera memarkirkan motornya. Saat sedang berjalan menuju kelas Ayana bertemu dengan Rasya dan Dinar -Sahabat Ayana- yang selalu berangkat besama.
"Din, Sya bareng dong" ucap Ayana.
"Eh lo Ay, gue kira siapa. Yaudah bareng aja gpp kali, orang sekelas juga" ucap Dinar.
"Iya nih, lo kayak sama siapa aja sih" ucap Rasya.
"Hehehe, ga pede gue lewat depan kakak kelas" ucap Ayana.
" Emang lo doang apa, makanya gue bareng sama Dinar berangkatnya, biar kaga malu banget lah" ucap Rasya.
Setelah sampai di kelas Ayana segera duduk di tempatnya duduk yang kebetulan masih kosong, yang menandakan kalo Windi belum berangkat. Tak lama kemudian pelajaran di mulai, tapi Windi tak kunjung datang juga. "Sstt, Ay, si Windi berangkat kagak?" Tanya Salma.
"Telat mungkin, lo kayak ga kenal Windi aja sih sal" balas Dinar yang kebetulan duduk di deretan sebelah Ayana.
Setelah di tunggu sampai istirahat Windi tak kunjung berangkat juga, akhirnya Ayana memutuskan untuk bertanya pada Windi.
Windi
>Win lo kenapa kagak berangkat?
Iyaa Ay, gue kaga bisa berangkat hari ini, nenek gue meninggal, gue juga udh titip surat ke si Dafa kok anak ips
>Ouhh, kita turut berduka ya Win. Oh ya btw surat lo blm dateng sih, tp nanti pas gue sama yang lain balik ke kelas kita cek ya, ini lagi pada makan di kantin soalnya
Iya Ay, thanks yaa
"Gaess...Windi ga berangkat, neneknya meninggal" ucap Ayana.
"Astagfirullah, turut berduka yaa, yahh ga seru padahal hari ini kita ada praktek seni budaya nyanyi lagi. Diantara kita kan yg paling pede nyanyi ya si Windi malah ga berangkat" ucap Adeline.
"Iyaa, makan aja dulu keburu masuk ntar" ucap Rasya.
Disisi lain Aiden sedang bersiap siap untuk menghadiri acara wisuda adek kembarnya Ayla Auristela Alatas. Tak lama setelah Aiden selesai bersiap diri, abi telfon "Kak, kamu nanti langsung turun ke lobi ya. Ini abi, umi, Kenan, Elina, sama Aciel juga udah nunggu di lobi" "Iya bi, ini juga mau turun kok" balas Aiden.
Setelah mematikan telfonnya Aiden segera turun ke lobi tak lupa juga dengan kado yang sudah disiapkannya untuk Ayla. Tak lama kemudian mereka langsung berangkat menuju tempat acar wisudanya Ayla. Setelah selesai memarkirkan mobilnya mereka bergegas menuju tempat acara.
Hari ini Ayla baru saja selesai wisuda.Ayla lulus dengan nilai yang nyaris sempurna dan mendapatkan peringkat cumlaude untuk jurusan Ilmu Gizi. Kak vee dan suami tidak bisa ikut merayakan kelulusan Ayla.
Jadi hanya Aiden, umi, abi, bang Kenan, kak Elina -Istrinya bang Kenan-, dan juga Aciel-ponakan gue- yang bisa datang dan sedang memberikan selamat kepada Ayla.
"Ayla selamat yaa sayang. Abi bangga sama kamu" ucap abi.
"Iya makasih yaa abi, Ayla juga banga punya abi kayak abi" ucap Ayla.
"Selamat ya sayang, umi ga nyangka kamu udah mau cari kerja aja" ucap umi sambil berusaha untuk tertawa.
"Iyaa umi sayang, Ayla juga bangga udah jadi anaknya umi kok" ucap Ayla.
"Ay, ini hadiah dari abang sama kak Elina juga Aciel ya. Tiket liburan seminggu di Bali udah sama hotelnya ya" ucap bang Kenan sambil memberikan amplop yang berisi tiket pesawat pulang pergi juga booking hotel.
"Makasih abang...makin sayang deh sama bang Kenan" ucap Ayla.
"Iyaa Ay, happy holiday yaa" ucap kak Elina.
"Iyaa kak tenang aja" ucap Ayla. "nih kado dari gue. Walaupun ga semahal bang Kenan gue harap lo suka" ucap Aiden sambil menyerahkan bingkisannya.
"Duit lo banyak masa ga bisa beli yang mahalan dikit sih" ucap Ayla, namun saat Ayla membuka isinya dia terkejut "Ya ampuunn...Lo tau banget sih apa yang gue penginin my twins" ucap Ayla sambil memeluk Aiden.
Selanjutnya mereka berfoto bersama, kemudian Ayla berfoto dengan abi dan umi. Selanjutnya dengan bang Kenan, kak Elina, dan juga Aciel. Yang terakhir Ayla berfoto bersama dengan sang kembaran Aiden.
Di tempat lain, Ayana sedang gugup karena akan maju penilaian menyanyi untuk pelajaran seni budaya.
"Gue gugup banget nih, mana bentar lagi absen gue lagi" ucap Ayana.
"Sama Ay, gue juga. Apalagi absen gue kan selang 2 orang dari elo" ucap Dinar.
"Selanjutnya Ayana Alfiana silahkan maju" ucap sang guru. Ayana maju dengan kegugupannya yang akan membawakan lagu.
I close my eyes and I can see
The world that's waiting up for me
That I call my own
Through the dark, through the door
Through where no one's been before
But it feels like home
They can say, they can say it all sounds crazy
They can say, they can say I've lost my mind
I don't care, I don't care, so call me crazy
We can live in a world that we design
'Cause every night I lie in bed
The brightest colors fill my head
A million dreams are keeping me awake
I think of what the world could be
A vision of the one I see
A million dreams is all it's gonna take
A million dreams for the world we're gonna make
There's a house we can build
Every room inside is filled
With things from far away
The special things I compile
Each one there to make you smile
On a rainy day
They can say, they can say it all sounds crazy
They can say, they can say we've lost our minds
I don't care, I don't care if they call us crazy
Runaway to a world that we design
Every night I lie in bed
The brightest colors fill my head
A million dreams are keeping me awake
I think of what the world could be
A vision of the one I see
A million dreams is all it's gonna take
A million dreams for the world we're gonna make
However big, however small
Let me be part of it all
Share your dreams with me
You may be right, you may be wrong
But say that you'll bring me along
To the world you see
To the world I close my eyes to see
I close my eyes to see
Every night I lie in bed
The brightest colors fill my head
A million dreams are keeping me awake
A million dreams, a million dreams
I think of what the world could be
A vision of the one I see
A million dreams is all it's gonna take
A million dreams for the world we're gonna make
For the world we're gonna make
Ayana sukses membawakan lagunya dengan sangat baik. Tanpa sepengetahuan Ayana, Adeline sedang memvideokan Ayana dan akan di upload di youtube. Ada juga Salma yang juga memvideokan sebagian dan sudah di upload di instastory. Sedangkan Rasya merepost postingan salma di akun instagram pribadinya.
Ayana duduk kembali di tempatnya tadi dan sibuk memperhatikan teman-temannya maju penilaian. Setelah semua maju penilaian, Ayana dan teman-temannya maju ke kelas untuk melanjutkan pelajaran lainnya.
Tapi emang dasarnya Dinar si perut karet, Dinar malah mengajak Ayana, Adeline, Rasya, dan juga Salma untuk makan dulu di kantin. Karena bujuk rayu Dinar mereka berempat akhirnya ke kantin dan memilih membolos di pelajaran sejarah yang kebetulan guru yang mengajar nya adalah wali kelas mereka dan juga bisa di bilang guru yang jarang sekali mengabsen siswanya.
Setelah bel istirahat kedua berbunyi, mereka berlima segera menuju masjid sekolah untuk sholat dhuhur berjamaah. Setelah itu mereka kembali ke kelas dan meminjam catatan milik Berlian yang kebetulan masih ada di kelas.
Sedangkan di tempat lain ada Aiden dan keluarganya sedang makan bersama untuk merayakan kelulusan Ayla.
"Ay, pacar kamu mana? katanya kalau kamu lulus mau di kenalin ke abi?" tanya abi.
"Abi kok tanyanya gitu sih, kak Aiden juga masih jomblo aja dan ga pernah bawa pasangannya ke rumah" ucap Ayla.
"Ya kan kakak masih pilih-pilih Ay, ntar malah salah pilih kan ga baik juga" jawab Aiden dengan nada juteknya.
"Yaudah berarti aku juga masih pilih-pilih" jawab Ayla tidak mau kalah.
"Bohong grandpa, waktu itu Aciel liat tante Ayla lagi telfonan sambil bilang sayang gitu terus pas mau udahan bilang muach gitu grandpa" adu Aciel.
"Aciel jangan gitu nak, kasihan tantenya malu itu nak" ucap kak Elina.
"Udah makan dulu, umi pusing liat kalian debat mulu" jawab umi. Akhirnya mereka makan terlebih dahulu.
***
Maaf kalo masih banyak salah kata dan juga typo
Jangan lupa vote sama yaa (: