🎶 What is Love? - TWICE
——//——
Dua gadis tengah berjalan. Keduanya tengah berbincang-bincang tentang sesuatu yang tidak terlalu serius. Rumah mereka hanya berbeda blok, yang satu ke kanan dan yang satu ke kiri.
Gadis berkaca-mata mulai bertanya, "Rin, lu pernah kepikiran gak, buat punya cowok?," keduanya terdiam cukup lama. Hari ini matahari lumaya terik. Musim kemarau bulan ini benar-benar bisa membunuh.
Gadis yang di sapa 'Rin' itu mulai membuka suaranya. "Pernah sih. Tapi gue belum mau pacaran. Yang pasti gue pernah ada kepikiran. Lagi pula gue belum suka sama siapa-siapa," jawabnya setelah terdiam cukup lama.
"Masa? Cowok yang itu?" Goda gadis berkaca-mata. Bahunya di senggol ke perempuan yang dipanggil 'Rin' tadi. "Yang mana?" kilahnya "Rin". Dirinya masih belum mengakui. Ia memang sedang menyukai kakak kelasnya yang juga idola di sekolah mereka.
"Yang itu? Yang sering loe ledekin gue. Gue itu tau sifat-sifat kalian. Kalian lagi ada apa, lagi kenapa tuh gue tau. Cuman gue bingung aja mau ekspresi-innya gimana," ucapnya terhenti sejenak. "Udah jujur aja iya kan?" Godanya lanjut.
"Iya, iya. Tapi lu jangan kasih tau yang lain," pintah "Rin" itu pada si kaca-mata. Si kaca-mata mengangguk sambil tersenyum puas, tapi kemudia tersenyum tulus. Pembicaran ini mungkin menjadi lebih hangat. Entah dari mana suasana yang hangat. Seakan seorang kakak yang bahagia melihat adiknya.
"Gue seneng kok lu udah ada kepikiran buat pacaran. Dan gue juga tau pasti kedepannya pun setiap dari kita pasti bakal berkeluarga, punya suami," jelas Si kaca-mata dengan tenang, tak luput senyumannya. Senyuman tulus itu sangat jarang dia beri tunjuk. Hanya orang yang benar-benar baik menurut si kaca-mata.
"Iyalah itu pasti. Udah ah, jangan dibahas lagi. Mending pikirin kita nanti bakal lanjut sekolah di mana. Gue deg-deg mau lulus bentar lagi," ucap si "Rin". Si Kaca-mata mengangguk membenarkan. Dia sangat setuju. Mereka memang tengah berada di kelas akhir dan tinggal 1 bulan lagi mereka akan lulus.
Perbincangan keduanya terhenti. Kini hanya hening, terdengar deru kendaraan yang berlalu lalang. Lagi pula keduanya hampir sampai di depan gang masing-masing.
Ketika hampir sampai di gang masing-masing. "Gue duluan yah," salam Si Kaca-mata. Perempuan yang di panggil "Rin" itu mengangguk. "Bye," ujarnya.
"拜拜 (1)," balas Si Kaca-mata.
"Rin" hampir sampai di rumahnya. Rumahnya ramai penghuni. Untung saja hubungan mereka baik-baik saja, tidak seperti kisah-kisah dibuku novel atau pun komik. Yang tentunya mengisahkan tentang, kelurga paman dan bibi berseteru dengan ayah dan ibu kita.
"Rin" menyapa orang rumahnya dan pergi ke kamarnya di lantai 2. Kamar nuasa klasik dan modern. Bercat putih dan segala barang yang hanya digunakan untuk 1 orang ya itu "Rin" sendiri.
Fiuh....
Sebertar lagi dia akan memakai pakaian yang dia idam-idamkan. Seragam putih abu-abu. Ia tidak sabar. Tersisa 1 bulan lagi dia memakai seragam putih biru. "Rin" berganti pakaian dan bersiap untuk tidur siang saja. Dirinya lelah.
—————————————————
1 : 拜拜 (bàibài) = sampai jumpa ( dalam bahasa mandarin )
~~~~~
Hai, terima kasih sudah membaca. Jangan lupa comment dan vote biar aku semangat untuk terus lanjut menulis. Aku berkeinginan nih untuk sekalian kasih kalin pengetahuan kecil-kecil. Terus dukung aku yah.
.
.
.
.
.
SPBC 😎
💜