Keesokan harinya, Nara terjebak macet saat ingin mengambil peralatannya dikantor polisi. Saat hampir sampai di kantor polisi, ia menabrak seorang pria yang usia nya tak jauh berbeda dengannya, nara pun turun dari mobilnya dan menolong pria tersebut. Saat sedang menolong pria tersebut, nara terkejut saat melihat ada pistol disaku jaket pria itu. Tanpa pikir panjang nara menodongkan pistol kearah pria itu.
"Siapa kau?" Tanya nara.
"Inspektur dua polisi, Diego. Tenang saja, aku mempunyai izin menggunakan pistol" jawab lelaki yang bernama Diego.
"Bisa kau tunjukan lencana kepolisianmu?" Pinta Nara.
"Ini!" Kata diego sambil menunjukan lencana kepolisiannya.
"Baiklah, maafkan aku" kata nara sambil kembali masuk ke mobilnya dan melajukan mobilnya ke kantor polisi.
Sampai di kantor polisi, nara bergegas menuju ruangan thomas. Diruangan thomas, Nara bertemu gisel.
"Hai, Gisel Vanse" sapa gisel ramah
"Nara Holmes, senang bertemu denganmu" balas Nara.
Gisel hanya tersenyum, nara mengalihkan pandangan nya ke thomas.
"Baiklah thomas, mana peralatan yang aku butuhkan?" Tanya Nara.
"Bukannya kau sudah mendapatkannya?" Tanya thomas balik.
"Aku tidak menerima ataupun mendapatkan paket apapun" kata Nara sambil menaikkan kedua bahunya.
"Tadi aku mengirimkan seorang pria untuk mengantarkan paket yang berisi keperluanmu dan tim mu" jelas thomas.
"Apa yang pria yang kau kirim itu diego?" Tebak nara.
"Ya, tapi bagaimana kau tahu?"tanya thomas
"Tadi kami bertemu di jalan" jawab nara.
Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu dan terlihat seorang pria dari balik pintu dan masuk ke ruangan thomas.
"Ah Boss!! Kau membuatku berkeliling kota!Inspektur nara tidak ada di rumahnya!" Seru pria itu.
Lalu nara membalikan tubuhnya dan melihat diego berdiri tepat dibelakangnya. Mata mereka bertemu selama beberapa detik.
"Kau ..... yang menabrakku,kan?" Tanya diego.
"Ya" jawab nara singkat.
"Apa kau ingin melaporkan masalah pistol tadi? Oh come'n man!! Aku kan sudah menunjukan lencana kepolisianku, apa itu kurang?" Protes diego.
"Diego!!! Jaga bicaramu!! Dia inspektur Nara yang kau cari" bentak Thomas.
Nara tersenyum lalu berjalan mendekati Diego.
"Jadi kau yang namanya diego? Semoga kita bisa menjadi rekan kerja yang baik" kata nara.
"Diego" kata diego sambil mengulurkan tangan kanannya.
"Nara Holmes" kata nara sambil menjabat tangan diego.
"Kau harus berhati-hati nona Holmes, jangan sembarangan menodongkan pistol ke orang lain" kata diego.
"Maaf soal tadi" kata nara.
"Jadi nara kau sudah mengenal semua anggota team mu, segera laksanakan misimu!" Perintah thomas.
"Baiklah, aku tunggu kalian nanti sore diruanganku, jangan terlambat oke!" Kata nara.
Gisel dan diego mengangguk, lalu nara dan gisel meninggalkan ruangan thomas. Sedangkan diego masih berada di ruangan thomas bersama thomas.
"Maaf harus membentakmu tadi Rich!"kata thomas.
"No problem, oh ya jangan panggil aku Rich! Disini aku menyamar sebagai Diego" seru Diego
Ternyata Rich menyamar menjadi Diego. Rich hanya menambahkan kumis tipis diwajahnya. Dia mendapatkan seragam, bed nama, lencana, dan peralatan yang ia butuhkan berkat bantuan Thomas.
"Well, aktingmu tidak terlalu buruk Diego!" Puji Thomas.
"Yah Thanks!" Balas diego.
"Bagaimana kau bisa bertemu dengan Nara?" Tanya thomas
"Ceritanya panjang, dia sempat mencurigaiku, tetapi berkat lencana yang kau berikan aku terselamatkan" jelas Diego.
"I see!" Kata Thomas.
"Gracias thom, aku masih ada urusan, aku pamit" kata diego.
"Okay, bye" kata thomas
Lalu diego keluar dari ruangan thomas, diluar brian sudah menunggu kedatangan rich.
"Bagaimana? Berhasil?" Tanya brian saat diego atau rich sudah berada di hadapannya.
"Semua berjalam seperti yang rencana direncanakan brian" jawab diego tersenyum.
"Baiklah, sekarang kau jangan pikirkan bisnismu, kau jalankan rencanamu saja. Bisnis urusanku" kata brian.
"Gracias brian, ayo kita pergi!" Kata diego.
Lalu diego dan brian masuk ke dalam mobil dan pergi menjauhi kantor polisi.
*** *** ***