Tok tok tok
Suara ketukan pintu pun terdengar dan Fatha segera beranjak dari posisi duduknya. Dia mendekati pintu untuk menyambut secara pribadi, ia tidak memperbolehkan anak buahnya untuk membukakan pintu karena ia ingin menyambut Givan langsung.
Ketika pintu sudah terbuka mereka langsung saling melihat satu sama lain dan tentunya tidak ada yang mengenal orang yang ada di depannya masing-masing.
"Apa kau orang yang mengirimkan surat?" Ucap Givan bertanya, ia memang belum mengetahui siapa nama si pengirim surat.
"Benar dan selamat datang, kau bisa masuk denganku agar kita berbicara, cuaca sangat dingin di luar"
Givan tidak ragu untuk masuk ke dalam, justru ia sangat ingin cepat-cepat membicarakan topik mengenai ayahnya. Fatha juga sudah duduk di depan Givan dan anak buahnya langsung datang untuk membawa minuman hangat.