Di dalam kegelapan hutan yang hanya diterangi oleh langit yang hampir fajar, Alveno dan Clara saling berdiri berhadapan satu sama lain. Clara tidak mau memulai percakapan terlebih dahulu, ia memilih diam dan membiarkan Alveno menatapnya lama-lama sementara ia menunduk seolah menyadari kalau dirinya memang bersalah.
"Kenapa kau kabur dari istana? Aku sudah berjanji untuk ikut denganmu melihat istana Ratera, kenapa kau malah nekat untuk pergi sendirian padahal aku pasti menepati janjiku" ucap Alveno sambil melihat Clara yang masih menunduk.
"Kau seorang raja, benar-benar seorang raja, bukan sepertiku yang seorang Ratu palsu. Aku nggak punya kegiatan apapun sementara kau sangat sibuk mengurus wilayah kerajaan mu. Aku nggak ingin merepotkanmu"