Tentu saja melihat kemampuan gerakan silat luar biasa dari seorang anak remaja membuat Ki Banyak Winata tertarik untuk menjadikannya salah satu dari pasukan anak buahnya. Maka ketika itu ia pun membujuk Sukmaraga supaya mau turut serta dalam kelompoknya.
Karena bagi Sukmaraga, kegiatan perampokan adalah sebuah kejahatan, maka ia pun menolak. Namun ketika Ki Banyak Winata menjelaskan bahwa apa yang mereka rampok adalah orang-orang kaya yang tidak mau menyisihkan hartanya untuk orang miskin, maka ia pun terkesima dengan prinsip Ki Banyak Winata.
Meskipun pada dasarnya, hasil rampokan Ki Banyak Winata hanya digunakan untuk memperkaya dirinya sendiri, namun Sukmaraga tetap terbujuk pada akhirnya. Ia pun berniat suatu saat akan menjadi pelopor aturan baru dalam kelompok tersebut bahwa hasil rampokan sebagian besar harus dibagikan kepada orang-orang yang membutuhkan.