Usai mengucapkan sadbanya, Sang Prabu pun kembali duduk di singgahsananya. Upacara hukuman mati akan segera dimulai, para terdakwa pun menundukan kepala dan menyandarkan lehernya pada bantalan kayu yang berbentuk semacam alat pasung. Setelah leher terpasang, dikuncilah alat tersebut. Para Algojo telah bersiap mengangkat pedang. Mereka baru akan melakukan tugasnya ketika Senopati Citra Wayang memberikan aba-aba dengan memukul gong. Kemudian Senopati berbisik lirih kepada para terdakwa, "tidak perlu khawatir, ini akan berjalan lancar."
"Justru itu yang ku khawatirkan," jawab seorang terdakwa.
Senopati Citra sudah bersiap untuk memukul gong, diangkatnya pemukul itu di tangan kanannya. Kemudian...
"Tahan...!!!" sela Mahapatih.
Kemudian semuanya hening dan diam. Para terdakwa menghela nafas sejenak. Mahapatih mendekati mereka seraya berbisik lirih.
"Sebelum kalian pergi meninggalkan dunia, ku harap kalian tidak mewarisi banyak pertanyaan."