Dewa terdiam sendiri di halaman belakang rumahnya. Ia kini merasa sangat kesepian. Tidak ada Helena yang selalu mengganggunya, tidak ada Amor yang selalu ada untuknya, dan tidak ada Benny yang selalu menghiburnya.
Helena tidak pernah kembali semenjak hari itu. Sedangkan Amor harus kembali ke kampusnya, dan hanya kembali saat akhir pekan. Sedangkan Benny begitu sibuk mengurus jadwal Dewa menjelang datangnya konser yang akan diadakan tiga hari lagi.
Lalu bagaimana dengan Dewa? Dia begitu sibuk latihan menjelang konser. Termasuk hari ini. Ia begitu sibuk memainkan gitarnya sembari bernyanyi.
Lalu tiba-tiba, suara bel terdengar dari depan rumahnya. Ia pun segera berjalan dan membuka pintu.
"Hai! Ini beneran Mas Dewa kan?" seorang gadis manis berlogat jawa tengah berdiri di hadapan Dewa. Pria itu mengangguk sembari menggarukkan kepala.
"Lo siapa?" tanya Dewa. Gadis itu pun bersalaman dengan Dewa hingga membuat pria itu sedikit terkejut.